Rabu, 24 September 2014

Department of Pharmacy








 Apa yang kalian pikirkan tentang dunia Farmasi ? pastinya yang ada di pikiran kalian adalah belajar kimia, kimia, dan kimia . Dan pelajarannya diatas rata-rata alias susah karena kebanyakan menghafal nama latin, dan berbagai macam obat. Sebenarnya kuliah di farmasi itu susah-susah gampang. Tapi kalau semua di jalani dengan enjoy insyallah akan terasa ringan . Anak farmasi itu tidak semua pintar. Pintar atau tidak kita disini sama-sama belajar. jadi, tidak ada perlakuan khusus .
   Belajar Farmasi itu menyenangkan sebagai menambah wawasan tentang komposisi obat, penyakit dan obat apa yang harus diberikan kepada pasien. Selain itu kita belajar untuk meracik obat dalam bentuk kapsul, tablet, puyer, krim , sirup. bisa kalian bayangkan betapa menyenangkan bukan ?












  • Pengertian farmasi 
Farmasi (bahasa Inggris: pharmacy, bahasa Yunani: pharmacon, yang berarti: obat) merupakan salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempelajari obat-obat dan mempertanggung jawabkan tentang keamanan obat .

  • Keunggulan Farmasi
  1.  Prospek kerja nantinya menjamin. farmasi nantinya bisa menjadi apoteker, farmasi industri, rumah sakit, BPOM, Dosen Universitas, dinas kesehatan,dll. 
  2. Di farmasi kita tidak hanya belajar obat tetapi bisa juga belajar kosmetika dan makanan.
  3. Ilmu farmasi tentang farmakognosi yang memakai bahan dari tumbuh-tumbuhan alam kemudian diramu menjadi jamu bisa diterapkan dikehidupan sehari-hari.
  4. di Farmasi kita dituntut untuk disiplin dan teliti . Karena salah penghitungan dosis akan berakibat fatal bagi pasien .
  5. seperti arti farmasi adalah obat atau racun . kecuali ditangan farmasi 

  • Perkembangan Famasi
  1. Claudius Galen (200-129 SM) menghubungkan penyembuhan penyakit dengan teori kerja obat yang merupakan bidang ilmu farmakologi.
  2. Hippocrates (459-370 SM) yang dikenal dengan “bapak kedokteran” dalam praktek pengobatannya telah menggunakan lebih dari 200 jenis tumbuhan.
  3. Ibnu Sina (980-1037) telah menulis beberapa buku tentang metode pengumpulan dan penyimpanan tumbuhan obat serta cara pembuatan sediaan obat seperti pil, supositoria, sirup dan menggabungkan pengetahuan pengobatan dari berbagai negara yaitu Yunani, India, Persia, dan Arab untuk menghasilkan pengobatan yang lebih baik.
  4. Paracelsus (1541-1493 SM) berpendapat bahwa untuk membuat sediaan obat perlu pengetahuan kandungan zat aktifnya dan dia membuat obat dari bahan yang sudah diketahui zat aktifnya
  5. Johann Jakob Wepfer (1620-1695) berhasil melakukan verifikasi efek farmakologi dan toksikologi obat pada hewan percobaan, ia mengatakan :”I pondered at length, finally I resolved to clarify the matter by experiment”. Ia adalah orang pertama yang melakukan penelitian farmakologi dan toksikologi pada hewan percobaan. Percobaan pada hewan merupakan uji praklinik yang sampai sekarang merupakan persyaratan sebelum obat diuji–coba secara klinik pada manusia.
  6. Institut Farmakologi pertama didirikan pada th 1847 oleh Rudolf Buchheim (1820-1879) di Universitas Dorpat (Estonia). Selanjutnya Oswald Schiedeberg (1838-1921) bersama dengan pakar disiplin ilmu lain menghasilkan konsep fundamental dalam kerja obat meliputi reseptor obat, hubungan struktur dengan aktivitas dan toksisitas selektif. Konsep tersebut juga diperkuat oleh T. Frazer (1852-1921) di Scotlandia, J. Langley (1852-1925) di Inggris dan P. Ehrlich (1854-1915) di Jerman.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar